Majas Personifikasi

1 min read

majas personifikasi dan hiperbola

Pengertian Majas personifikasi

Majas personifikasi adalah gaya bahasa yang memberikan sifat atau perilaku manusia kepada benda mati. Majas personifikasi adalah salah satu gaya bahasa, yang menciptakan perumpamaan benda mati dengan sifat menyerupai manusia.

Bisa juga berarti majas personifikasi adalah majas yang membadingkan suatu benda, seolah-olah benda tersebut mempunyai nyawa dan dapat melakukan hal² yang dilakukan oleh manusia. Contohnya: Ombak berkejaran dengan ikan. Badai mengamuk, merobohkan rumah- rumah.

Berikut beberapa contoh kalimat yang menggunakan majas personifikasi.
  • Burung kutilang bernyayi merdu.
  • Nyiur melambai diterpa angin seolah menyampaikan salam perpisahan.
  • Sirine ambulan meraung-raung dalam kesunyian malam.
  • Debur ombak memecah karang.
  • Api berkobar melalap habis rumah-rumah di desa itu.

Apa itu majas metafora dan contohnya?

– Metafora, merupakan gaya bahasa yang digunakan sebagai kiasan yang secara eksplisit mewakili suatu maksud lain berdasarkan persamaan atau perbandingan. Contoh penggunaan majas metafora adalah pria yang sukses itu dulunya dianggap sampah masyarakat.

Contoh Kalimat Yang Mengandung Majas Personifikasi

Majas personifikasi adalah majas yang membadingkan suatu benda, seolah-olah benda tersebut mempunyai nyawa dan dapat melakukan hal² yang dilakukan oleh manusia. Contohnya: Ombak berkejaran dengan ikan. Badai mengamuk, merobohkan rumah- rumah.

Apa itu hiperbola dalam puisi?

Hiperbola adalah sejenis bahasa kias yang mengandung kata-kata, frasa, maupun kalimat yang berlebih-lebihan dalam jumlahnya, ukurannya, atau sifatnya. Majas hiperbola bermaksud memberi penekanan pada suatu pernyataan atau situasi untuk memperhebat, meningkatkan kesan dan pengaruhnya.

Apa saja majas metafora?

Majas metafora adalah gaya bahasa yang menggunakan kata pembanding untuk mewakili hal lain atau bukan yang sebenarnya mulai dari bandingan benda fisik, sifat, ide, atau perbuatan lain. Contoh klisenya adalah: “Aku ini binatang jalang”. Tentunya “Aku” bukanlah seekor binatang, namun seorang insan manusia.

Metafora termasuk majas apa?

Majas metafora merupakan salah satu majas yang termasuk dalam salah satu kategori majas perbandingan. Majas metafora ini menggambarkan perbandingan suatu objek dengan objek lainnya yang memiliki sifat sama namun dalam bentuk kiasan.

Apa itu metafora dan simile?

Majas METAFORA : Pengungkapan berupa perbandingan analogis dengan menghilangkan kata seperti layaknya, bagaikan, dan lain-lain. Majas SIMILE : Pengungkapan dengan perbandingan eksplisit yang dinyatakan dengan kata depan dan penghubung, seperti layaknya.

Majas hiperbola termasuk majas apa?

Majas hiperbola merupakan majas yang mengandung suatu pernyataan berlebih-lebihan atau dibesar-besarkan.

Apakah pengertian dari majas?

Majas adalah gaya bahasa yang digunakan untuk membuat kalimat terutama pada karya sastra menjadi semakin hidup. Biasanya majas ditemui dalam tulisan puisi maupun prosa.

Majas apa saja yang ada di dalam puisi serenada hijau?

dalam larik puisi tersebut, terdapat majas personifikasi, yaitu bulan yang bisa menegur salam. Istilah lainnya adalah bulan mengucapkan salam. Sementara, yang bisa mengucapkan salam sebenarnya adalah manusia. Jadi, pantas bila baris puisi Serenada Hijau itu disebut sebagai majas personifikasi.

Apa yang dimaksud dengan metafora dalam puisi?

Metafora disebut sebagai gaya bahasa perbandingan langsung karena tidak mempergunakan kata-kata pembanding. Menurut Rachmat Djoko Pradopo dalam Pengkajian Puisi (1990), metafora ini bahasa kiasan seperti perbandingkan, hanya saja tidak menggunakan kata pembanding. Bahasa kiasan ini terdiri dari dua bagian.

Apa perbedaan personifikasi dan hiperbola?

hiperbola berpola sangat “berlebihan”, sedangkan personifikasi adalah majas yang digunakaaan dalam kalimat, yang seolah benda mati menjadi hidup.
Majas personifikasi adalah salah satu gaya bahasa, yang menciptakan perumpamaan benda mati dengan sifat menyerupai manusia. Contoh majas personifikasi yang sering didengar misalnya “Angin, sampaikanlah salamku padanya,”